Rabu, 02 Desember 2015

pasar



1.    a.      Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bias memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan . Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang mentah seperti metal atau hasil pertanian sering pula disebut sebagai komoditas..
Dalam penggunaan yang lebih luas, produk dapat merujuk pada sebuah barang atau unit, sekelompok produk yang sama, sekelompok barang dan jasa, atau sebuah pengelompokan industri untuk barang dan jasa. Produk itu diartikan secara ringkas sebagai segala sesuatu yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud.
b. Barang atau komoditas dalam pengertian ekonomi adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan.
Dalam makroekonomi dan akuntansi, suatu barang sering dilawankan dengan suatu jasa. Barang didefinisikan sebagai suatu produk fisik (berwujud, tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan, kebalikan dengan suatu jasa (tak berwujud, intangible). Istilah "komoditas" sering digunakan dalam mikroekonomi untuk membedakan barang dan jasa.
c.      Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor.
d.     Pelanggan atau langganan merujuk pada individu atau rumah tangga, perusahaan yang membeli barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. Secara spesifik, kata ini sering pula diartikan sebagai seseorang yang terbiasa untuk membeli barang pada suatu toko tertentu. Dalam berbagai pendekatan, tergantung dari sifat dari industri atau budaya, pelanggan bisa disebut sebagai klien, nasabah, pasien. Maknanya adalah pihak ketiga di luar sistem perusahaan yang karena sebab tertentu, membeli barang atau jasa perusahaan.
2.           Masalah harga dapat memberikan dorongan kepada para produsen untuk menciptakan produk karena produsen memiliki prinsip ekonomi yaitu dengan cara menekan biaya produksi untuk menghasilkan barang produksi sesuai yang diharapkan. Namun biasanya, harga suatu produk juga menunjukkan kualitas dari produk tersebut. Ada yang mengatakan bahwa, semakin murah harga barang maka kualitas barang itu juga rendah, begitu juga sebaliknya, harga barang mahal, maka kualitas barang bagus.
Namun di dunia persaingan pasar ini, para produsen harus melihat para pesaing nya juga, mereka harus bisa mengimbangi pesaing mereka jika ingin memiliki pelanggan yang banyak. Mereka harus membuat harga dan kualitas yang baik dan terjangkau oleh masyarakat. Tidak hanya  harga, tapi prosuden juga harus bisa  menciptakan variasi baru da juga menentukan merk yang dapat menarik minat para pembeli nantinya.
Harga bagi konsumen dalam menetapkan pembelian tergantung pada kesesuaian harga dan produk nya. Apakah harga itu sesuai dengan kualitas dan bahan yang digunakan. Harga bagi konsumen tergantung pada keinginan dan kebutuhan mereka, uang yang mencukupi, kualitas, merk,kelas social, lingkungan, dan masih banyak lagi.
Namun , banyak konsumen dalam menetapkan pembelian karena kebiasaan, dimana mereka telah sering membeli produk tersebut. Adapula karena merk produk yang terkenal, minat mereka membeli produk yang bermerk terkenal dikarenakan ransangan yang menarik perhatian dari perusahaan.walaupun mungkin harga nya pasti mahal, amun mereka yakin dengan produk itu. Apalagi merk tersebut legal, membuat masyarakat yakin dengan itu dan mampu mencukupi keinginan dan kebutuhan para pembeli. Jadi harga pembelian konsumen tergantung pada harga, kualitas  terbaik yang diciptakan oleh produsen.
3.  a.  Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat.  Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang. Pasar terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Klasifikasi pasar yaitu pasar tradisional dan pasar modern.
b.  Contoh dari perusahaan yang menggunakan orientasi pasar   adalah Hero Supermarket Group. Merupakan  suatu grup ritel yang memiliki berbagai format sebagai berikut:
  • Hero (supermarket)
  • Giant (hypermarket & supermarket)
  • Guardian (toko obat)
  • Starmart (mini-market)

Manfaatnya untuk perusahaan dalam jangka panjang adalah mencapai kesuksesaan yang bahkan dapat membuat perusahaan lebih unggul dari perusahaan lain, mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat.
Dan untuk perusahaan jangka pendek adalah mencapai keuntungan yang lebih cepat dan memiliki pelanggan yang banyak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar