Sabtu, 30 April 2016

NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL




Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara.

tujuan neraca pembayaran internasional:
1.     Sebagai bahan keterangan kepada pemerintah mengenai posisi internasional negara yang bersangkutan.
2.    Sebagai bahan bagi pemerintah dalam mengambil keputusan dibidang pilitik perdagangan dari urusan pembayarannya.
3.    Sebagai bahan untuk membantu pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang politik moneter dan fiskal.
4.    Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca pembayaran.
5.    Sebagai bahan pertimbangan  bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional.
6.    Sebagai  alat untuk mengukur berapa besar utang dan piutang negara terhadap luar negeri.



Fungsi neraca pembayaran internasional
1.     Mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi (ekspor/impor, hubungan uang piutang, penanaman modal) .
2.    Mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiscal.
3.    Mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadapa pendapatan nasional.
4.    Mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional .
5.    Mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional .
6.    Sebagai suatu alat pembukuan dan alat pembayaran luar negeri agar pemerintah dapat mengambil keputusan, apakah negara dapat melanjutkan masuknya barang-barang luar negeri dan dapat menyelesaikan pembayaran tepat pada waktunya.


Hubungan perdagangan antara 2 negara seharusnya seimbang, dimana besarnya eksport sam dengan importnya. Agar kerjasama perdagangan tersebuat berlancar dengan lancar dan baik. Namun bagaimana jika salah satu mengalami surplus dan satu nya mengalami devisit? Surplus itu sendiri adalah dimana keadaan export lebih besar dibandingkan dengan import. Sebaliknya, devisit adalah keadaan dimana import lebih besar daripada eksport.
Keadaan devisit dapat merugikan negara tersebut, mengakibatkan penurunan dalam negeri dengan barang impor. Harga valuta asing akan meningkat dan menyebabkan harga-harga barang impor bertambah mahal. Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk melakukan penanaman modal dan membangun kegiatan usaha baru.
Karena itu, dengan keadaan yang tidak seimbang seperti itu, mengakibatkan perdangan internasional tidak berjalan dengan lancar, Karen satu pihak mengalami keuntungan dan satu lagi kerugian. Cara memperbaikinya mungkin denan meningkatkan kualiatas barang eksport nya, memperbaiki cara kinerja yang lebih baik akan keadaan semakin membaik.


SUMBER:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar